Halo Seruners! Cinta pada awal hubungan sering terasa seperti api yang sangat membara, intens, hangat, dan penuh dengan gairah. Namun, seiring waktu, menjaga api itu agar tetap hidup dan membara seperti itu agar tidak redup perlahan, bukanlah hal mudah.
Semua membutuhkan usaha yang lebih dari sekadar perasaan atau keyakinan. Hubungan yang awet bukanlah sebuah keberuntungan semata, melainkan hasil dari sebuah komitmen, pemahaman, dan perawatan yang konsisten dari kedua belah pihak yang menjalani.
Berikut adalah pilar-pilar penting untuk membangun dan mempertahankan hubungan sama pacar agar kuat dan tahan lama:
1. Komunikasi
Komunikasi sebagai jembatan yang menyatukan, bukan tembok pemisah. Jujur dan terbuka adalah fondasi kuat dalam sebuah hubungan sama pacar. Berbagi pikiran, perasaan, kekhawatiran, dan harapan dengan kejujuran, bahkan ketika dalam keadaan sulit. Mencoba menyembunyikan sedikit saja bisa menjadi benih awal dari ketidakpercayaan.
Lalu cobalah aktif mendengarkan, bukan hanya menunggu giliran untuk bicara. Dengarkan untuk mencoba memahami, bukan untuk membalas saja. Tunjukkan perhatian seperti kontak mata, anggukan, ajukan pertanyaan klarifikasi, dan validasi perasaannya.
Gunakan kata “Aku” daripada “Kamu”. Fokus pada perasaan kalian sendiri daripada menyalahkan pasangan. “Aku merasa sedih ketika kita tidak menghabiskan waktu bersama akhir pekan ini” lebih konstruktif daripada kalian bicara seperti “Kamu selalu sibuk, kamu tidak peduli lagi pada hubungan kita!”.
Bicarakan hal-hal kecil dan besar, jangan hanya bicara saat kalian ada masalah saja. Bagikan cerita harian kalian, lelucon kecil, mimpi, dan ketakutan yang sedang dihadapi. Semua Ini akan memperkuat kedekatan emosional kalian bersama pasangan.
2. Rasa Saling Percaya dan Menghormati
Ini salah satu Fondasi yang sangat kokoh, yaitu Konsistensi dalam perkataan dan perbuatan. Tepati janji kalian, sekecil apapun itu. Ketika kata-kata kalian selaras dengan tindakan, kepercayaan akan tumbuh cepat dari pasangan kalian.
Lalu hormati privasi dan bisa menjaga batasan. Rasa percaya berarti tidak memeriksa ponselnya tanpa izin dari pasanganmu, tidak menuntut laporan 24 jam penuh, dan menghormati waktu dan ruang pribadi dari pasangan kalian.
Hormati pendapat, pilihan, dan perasaan dari pasangan kalian. Meskipun terdapat perbedaan, hargai bahwa dia memiliki perspektif dan emosi yang valid juga. Hindari meremehkan atau mengolok-olok pandangan dari pasangan kalian.
Lalu miliki rasa setia secara emosional dan juga fisik. Kesetiaan adalah inti dari sebuah kepercayaan. Ini semua mencakup buhkan hanya tidak setia secara fisik, tetapi juga menjaga kedekatan secara emosional yang khusus untuk pasangan kalian seorang.
3. Quality Time
Ini adalah investasi yang tak ternilai. Coba untuk selalu Hadir sepenuhnya saat bersama pasangan kalian, fokuslah hanya padanya. Singkirkan gadget, matikan TV sebentar, dan benar-benar terlibat dalam percakapan atau aktivitas bersama dia seorang.
Menciptakan ritual kecil, seperti sarapan bersama di akhir pekan, menonton film setiap hari sabtu misalnya, jalan kaki bersama setelah makan malam. Ritual kecil untuk membangun keakraban dan suasana positif.
Selai itu cobalah sebuah petualangan baru. Mencoba hal-hal baru bersama pasangan seperti ikut kelas yoga, jalan-jalan ke tempat baru, atau menonton genre film yang berbeda dari biasanya. Pengalaman baru menciptakan kenangan segar dan menjaga hubungan tetap menarik dan tidak hambar.
Menentukan kencan teratur sama pasangan kalian. Jangan biarkan hubungan terjebak oleh rutinitas kalian. Rencanakan kencan khusus secara berkala, meskipun hanya minum kopi di sebuah kafe, untuk sekedar mengingatkan kembali kenapa kalian saling menyukai dan memutuskan bersama.
4. Mengelola Konflik dengan Cerdas
Jangan menghindari, tapi coba untuk menyelesaikannya. Selesaikan segera sebelum menjadi membesar. Bicarakan semua masalah saat masih kecil, sebelum menumpuk dan meledak di kemudian hari.
Pertama fokuslah pada masalah kalian, bukan menyerang secara pribadi. Jika itu yang kalian lakukan malah menambah masalah menjadi lebih besar.
Cari solusi bersama, bukan mencari siapa yang akan menjadi pemenang. Tujuan utama adalah menyelesaikan masalah dan memahami satu sama lain, bukan membuktikan siapa yang paling benar.
Ketahui kapan kalian harus berhenti Sejenak. Jika emosi sudah memuncak, capai kesepakatan untuk berhenti berdebat, tenangkan diri, dan lanjutkan pembicaraan saat suasana sudah lebih dingin dan tenang.
Maafkan dengan rasa sangat tulus, karena memendam dendam adalah racun dalam hubungan. Belajarlah untuk memaafkan kesalahan yang bisa dimaafkan.
5. Tumbuh Bersama, Bukan Berdampingan Secara Diam-diam
Saling mendukung mimpi dan tujuan masing-masing. Jadilah cheerleader satu sama lain. Dorong pasangan untuk mengejar minat dan cita-cita yang mereka dambakan.
Belajar hal baru bersama pasangan. Coba ikuti kursus yang sama, agar bisa membaca buku yang sama, diskusikan topik menarik yang sama. Stimulasi intelektual bersama memperkaya hubungan.
Cepatlah beradaptasi dengan perubahan. Seseorang berubah seiring waktu, karier, prioritas, dan pandangan hidup. Komunikasikan perubahan ini, terima, dan cari cara untuk tumbuh bersama melalui perubahan tersebut.
Terakhir, pertahankan identitas diri. Hubungan yang sehat membutuhkan dua individu yang utuh. Jaga hobi, pertemanan, dan tujuan pribadi kalian. Ketergantungan berlebihan tidak sehat dalam sebuah hubungan.
6. Ekspresi Apresiasi dan Kasih Sayang
Ini pupuk yang menyuburkan, yaitu ucapkan terima kasih. Bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun. Misalkan, ketika pasangan kalian sudah membuatkan kopi, membantu tugas, atau sekadar sudah ada di samping kalian.
Kemudian tunjukkan kasih sayang secara fisik. Pelukan, pegangan tangan, atau sentuhan lembut. Kontak fisik dapat melepaskan hormon yang mempererat ikatan.
Lalu perhatikan usaha dan kualitas baik dari pasangan kalian, dan ucapkan pujian secara spesifik dan tulus. Misalnya “Aku suka caramu menghadapi situasi sulit tadi, kamu tenang banget.”
Terakhir kejutan kecil dan tidak harus mahal. Catatan cinta di tasnya, makanan favorit yang suka iya beli, atau memijat pundaknya tanpa diminta oleh pasangan kalian.
7. Memahami Bahasa Cinta
Setiap orang memberikan dan menerima cinta dengan cara berbeda-beda. Pelajari bahasa cinta andalan kalian dan pasangan. Mengekspresikan rasa cinta dalam bahasa yang mudah dipahami pasangan akan membuat hubungan jauh lebih bermakna.
8. Realistis dan Berkomitmen
Tidak ada yang sempurna di dunia yang besar ini. Setiap hubungan memiliki waktu ketika pasang atau surut. Terimalah dengan tenang bahwa akan ada hari-hari sulit dan terjadinya sebuah konflik.
Ketika masalah itu muncul, fokuslah pada penyelesaian bersama demi hubungan kalian, bukan pada kepentingan individu semata yang akan membuat situasi semakin buruk.
Setiap hubungan memiliki keunikannya masing-masing. Membandingkan hubungan kalian dengan orang lain yang ada pada media sosial atau teman hanya akan menciptakan racun di dalam hubungan kalian.
Meskipun kalian telah berusaha dengan keras, terkadang hubungan bisa menjadi tidak sehat atau bahkan menjadi toxic. Kenali tanda-tanda bahayanya, seperti yang disebutkan di bawah ini:
- Komunikasi yang sangat didominasi oleh kritik, penghinaan, defensif, atau penghindaran.
- Ketidakpercayaan yang parah dan sangat berlebihan terhadap pasangan.
- Ketidaksetiaan terhadap pasangan yang dilakukan secara berulang.
- Kekerasan dalam fisik, emosional, ataupun verbal.
- Selalul berpikir tidak dihargai, tidak bahagia, atau terkuras waktu kalian.
Kesimpulan
Hubungan yang awet bukanlah tentang menemukan seseorang yang sempurna, melainkan tentang belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna. Melalui usaha sehari-hari, kesabaran, pemahaman, dan komitmen tanpa henti.
Semua ini adalah perjalanan kalian bersama pasangan, layaknya menanam pohon. Membutuhkan waktu, kesabaran, pupuk cinta yang tepat, perlindungan dari badai atau konflik yang dikelola sangat baik, dan komitmen untuk tumbuh bersama maupun sebagai individu yang lebih baik.
Mulailah dari langkah kecil pada hari ini. Kirimkan pesan apresiasi, rencanakan waktu khusus berdua, atau mulailah percakapan yang jujur dari hati dan tulus. Dengan terus merawatnya setiap hari, cinta kalian tidak hanya akan awet, tetapi juga semakin tumbuh lebih dalam, kuat, dan memberikan keteduhan serta kehangatan sepanjang perjalanan kalian dalam hidup bersama.